Saat ini Kebun Raya Bogor sudah ramai dan banyak dikunjungi sebagai sebuah tempat wisata, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor tersebar beberapa pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.
Kebun Raya Bogor pada awalnya adalah bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang setidaknya sudah ada sejak pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) yang berasal dari Kerajaan Sunda, sebagaimana yang sudah tertulis di dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu dibuat dengan tujuan untuk keperluan menjaga kelestarian alam dan lingkungan sebagai sebuah tempat untuk memelihara benih benih kayu yang langka.
Di samping samida itu juga di buat sebuah samida serupa yang lokasinya di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan begitu saja setelah Kerajaan Sunda takluk dengan Kesultanan Banten, sampai Gubernur Jenderal van der Capellen membangun sebuah rumah peristirahatan pada salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Koleksi pohon dan tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor Atau Botani Raya Bogor :
- Bunga bangkai (Amorphophalus titanum) merupakan salah satu daya tarik utama dari Kebun Raya Bogor karena ketika mendekati waktu mekarnya akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga ini mempu mencapai ketinggian hingga 2m dan juga merupakan bunga majemuk yang terbesar di dunia tumbuhan.
- Pohon kelapa sawit yang tertua di Asia Tenggara dan masih hidup sampai sekarang.
wisss wajib dikunjungi nihh selain bisa menikmati pemandangannya, kita juga bisa mengetahui sejarah"nya
BalasHapus