Kamis, 28 April 2016

Makam Peninggalan Belanda



Di dalam Kebun Raya Bogor terdapat sebuah tempat yang sebenarnya sangat menarik untuk dilihat. Memang bentuk tempat tersebut yang berupa sebuah Pemakaman Belanda Kuno tidaklah seberapa menarik dibandingkan Rumah Anggrek yang ada disisi lainnya.
Seringkali pengunjung yang datang terlewat memasukkan tempat ini dalam daftar bagian Kebun Botani yang ingin dilihat. Apalagi keberadaannya sendiri tertutup oleh tebalnya rumpun pohon bambu yang menaungi tempat tersebut. Semua menambah jarangnya pengunjung ke tempat ini.
Padahal sebenarnya di tempat ini terdapat cuplikan dari sebagian kecil sejarah tentang Bogor dan Kebun Raya.

Letak Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor


Letaknya tidak jauh dari pintu masuk ke Kebun Raya dari sisi Kantor Pos Bogor. Bisa juga disebut lokasi pemakaman ini , kalau tidak dipisahkan pagar, hanya berjarak sekitar 300-400 meter saja dari Istana Bogor.
Dari jalan yang membelah Kebun Raya ini , pemakaman Belanda kuno ini tidak terlihat. Tebalnya pepohonan dan juga rumpun bambu akan menjadi penghalang untuk menemukan tempat ini.

Seperti apa Pemakaman Belanda Kuno tersebut ?


Terdapat 42 buah makam di dalam kompleks berukuran sekitar 20 M X 30 M ini. Tiga puluh delapan diantaranya memiliki identitas dan 4 sisanya tidak memiliki tanda apa-apa.
pemakaman belanda kuno
Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor
Nah, salah satu dari makam tersebut usianya bahkan lebih tua dibandingkan Kebun Raya Bogor sendiri. Bila menurut catatan sejarah Caspar Georg Carl Reinwardt  mendirikan Kebun Raya ini di tahun 1817, sedangkan usia makam tersebut sekitar 230 tahun alias sudah ada tahun 1784. Makam tersebut adalah milik Cornelis Potmans, seorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda.
Makam termuda adalah milik Dr. A.J.G.H Kostermans, seorang ahli Botani berkebangsaan Belanda pada awalnya. Hanya kecintaannya terhadap Indonesia dan Kebun Raya Bogor membuatnya mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia. Beliau meninggal tahun 1994 dan sesuai wasiatnya ia dimakamkan di dalam lingkungan Kebun Raya yang dicintainya.
Selain yang tertua dan termuda, ada sebuah makam yang menyimpan cerita unik. Makam tersebut adalah milik 2 orang. Ya , dua orang. Namanya Heinrich Kuhl and J.C. Van Hasselt, dua orang ahli Biologi muda yang dikirim ke Bogor untuk mempelajari keanekaragaman spesies flora dan fauna.
pemakaman belanda kuno
Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor
Keunikannya dari makam kedua orang ini adalah makamnya hanya satu. Jasad kedua orang tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat. Walaupun keduanya tidak wafat pada tahun yang sama, Kuhl wafat tahun 1821 sedang Hasselt dua tahun kemudian, ikatan persahabatan mereka terbawa sampai akhir hayat.
Masih terdapat banyak makam lain di kompleks ini seperti kuburan DJ. de  Eerens, seorang Gubernur Jenderal Belanda yang hidup tahun 1781-1840. Ada juga nama Ari Prins, politikus Belanda.
Bisa dikata pemakaman Belanda kuno ini adalah tempat peristirahatan terakhir bagi banyak orang “penting” pada masanya.
Selain sejarah yang terkandung di dalam kompleks Pemakaman Belanda kuno ini, satu hal lain yang menarik diperhatikan adalah tentang keunikan bentuknya.
Banyak dari makam tersebut yang mengikuti arsitektur masa lalu di negara Tulip tersebut. Sebagian memiliki pahatan di dindingnya. Ada yang memiliki bentuk seperti obelisk.
——–
Bila kita berkunjung ke Pemakaman Belanda Kuno ini hanya selintas lalu, tidak akan ada kesan yang hadir di dalam hati kita. Saya pikir dengan sedikit “cara khusus” tentu kita bisa “menikmati” keberadaan mereka disini.
Kembangkan sedikit imajinasi anda. Bayangkan ketika anda sedang bepergian ke sebuah tempat nun jauh dari tempat asal anda. Ketika kendaraan yang membawa anda pergi, kira-kira perasaan apa yang timbul di hati anda.
Kemungkinan besar adalah sebuah perasaan sedih , sunyi dan agak kehilangan. Sebuah hal yang normal karena pada saat tersebut anda meninggalkan tempat dan orang-orang yang anda cintai di belakang anda.
pemakaman belanda kuno
Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor
Tentu akan ada rasa ingin agar tugas tersebut segera terselesaikan supaya kita bisa kembali ke pangkuan orang-orang yang anda kenal dan sayangi.
Nah kemudian, bayangkan bahwa mereka yang jasadnya berada di kompleks pemakaman ini adalah orang-orang yang jauh dari negeri asalnya. Terpisahkan oleh lautan luas lebih dari 14,490 kilometer dan pada jaman dimana pesawat udara belum diciptakan.
Tentu bisa terbayangkan perasaan mereka ketika menginjakkan kaki di tanah yang tidak mereka kenal. Bogor belumlah seperti sekarang saat itu. Entah kapan atau mungkinkah kembali adalah pertanyaan yang mungkin mereka rasakan.
Rasanya setelah anda sedikit berimajinasi, akan terasa nuansa lain yang bisa membantu anda menikmati keberadaan Pemakaman Belanda Kuno ini. Kesunyian disini akan membantu anda untuk bisa memandang makam-makam tua ini dari sudut pandang yang lain.
Jangan takut untuk tersesat. Kalau anda ragu menemukan jalan keluar dari sini, susuri saja jalan setapak yang ada. Jalan itu akan membawa anda menuju Taman palem yang ada di sisi Barat atau ke arah pagar istana.
Kalau anda ingin lebih mengerti suasananya ada bagusnya anda berkunjung kesini saat malam. Saya pernah melakukannya lho…. (Entah apa sekarang masih diperkenankan berkunjung saat malam)
Jadi ketika anda berkunjung ke Kebun Raya Bogor jangan lupa untuk meluangkan waktu melihat Pemakaman Belanda Kuno ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar